Kamis, 14 Januari 2016

Kopassus Dilatih Nyaris Melewati Batas Kemampuan Manusia, Dunia Geleng-geleng Kepala

Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia. Tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut. Para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.

Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.


Kopassus Dilatih Nyaris Melewati Batas Kemampuan Manusia, Dunia Geleng-geleng Kepala


Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.

Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.

Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Komando Kopassus. Pramono menuliskannya dalam buku Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan yang diterbitkan QailQita Publishing tahun 2014.

Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia. Tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut. Para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.

Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.


Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.

Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.

Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Komando Kopassus. Pramono menuliskannya dalam buku Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan yang diterbitkan QailQita Publishing tahun 2014.
Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan. nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70. Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.

"Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando. Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa," tutup mantan Danjen Kopassus ini.

Sumber: Merdeka.com

19 komentar

didunia kopasus udah no 3..
gmn lg dgn kopaska...taifib dan belum lg denjaka yg latihannya 10x lebih seram dari kopassus.

Simak baik-baik VIDEO : ❝ “JOKOWI” Sang Pejuang ❞ , supaya Kita semuanya PAHAM Betul akan Kisah Latar Belakang dan Riwayat Hidup “JOKOWI” yang sebenar-benarnya…… 。

Silahkan kunjungi Tautan VIDEO-nya pada Pranala/Link berikut ini : " http://q.gs/9fDqb " … 。

Simak baik-baik VIDEO : ❝ “JOKOWI” Sang Pejuang ❞ , supaya Kita semuanya PAHAM Betul akan Kisah Latar Belakang dan Riwayat Hidup “JOKOWI” yang sebenar-benarnya…… 。

Silahkan kunjungi Tautan VIDEO-nya pada Pranala/Link berikut ini : " http://q.gs/9fDqb " … 。

kalau dilengkapi dengan persenjataan yang lebih lengkap dan canggih,bayangkan?

Tahu darimana anda kalau latihan mereka 10x lebih berat dari kopassus ?

Tinggal menta menjaga nafsunya aja yg hrus dbina

Kopassus aja ambil brivet navy seal dikopaska mas sedangkan kopaska sm taifib gk ada ambil brivet dikopassus

Mas,semua tw nya klu kopassus yg terbaik,,tp sebenar nya d atas kopassus masih ada kopaska dan denjaka,,,untuk denjaka karena sangat rahasia jadi tidak d publikasi kan,,,,klu mas bro penasaran bs d cek d mbah gugel tentang urutan pasukan elit d indonesia

Mas,semua tw nya klu kopassus yg terbaik,,tp sebenar nya d atas kopassus masih ada kopaska dan denjaka,,,untuk denjaka karena sangat rahasia jadi tidak d publikasi kan,,,,klu mas bro penasaran bs d cek d mbah gugel tentang urutan pasukan elit d indonesia

Smua jga bagus2 krna gak smua orng bisa masuk ke pasukan khusus itu . Yg pnting kita2 ini klo ada perang mau gak maju ke medan perang.

Mereka sesuai matranya masing-masing. Namun sejak zaman Majapahit, memang penyelamat Pimpinan yg paling sukses itu dr sisi Angkatan Laut...

Indonesia punya Kopasus, Raider, Marinir, Taifib, Paska, Denjaka, Paskhas, Den Bravo dan bahkan Gegana milik Polri. Semua punya kelebihan. Jadi kurang bijak kalo dikatakan pasukan lain lebih baik dari lainnya. Kalo Kopasus konon nmr 3 terbaik di dunia, pasti hanya karena penilaian2 tertentu dan pastinya juga, mereka belom melihat kemampuan pasukan2 lain yg dimiliki Indonesia

Indonesia punya Kopasus, Raider, Marinir, Taifib, Paska, Denjaka, Paskhas, Den Bravo dan bahkan Gegana milik Polri. Semua punya kelebihan. Jadi kurang bijak kalo dikatakan pasukan lain lebih baik dari lainnya. Kalo Kopasus konon nmr 3 terbaik di dunia, pasti hanya karena penilaian2 tertentu dan pastinya juga, mereka belom melihat kemampuan pasukan2 lain yg dimiliki Indonesia

Indonesia punya Kopasus, Raider, Marinir, Taifib, Paska, Denjaka, Paskhas, Den Bravo dan bahkan Gegana milik Polri. Semua punya kelebihan. Jadi kurang bijak kalo dikatakan pasukan lain lebih baik dari lainnya. Kalo Kopasus konon nmr 3 terbaik di dunia, pasti hanya karena penilaian2 tertentu dan pastinya juga, mereka belom melihat kemampuan pasukan2 lain yg dimiliki Indonesia

Indonesia punya Kopasus, Raider, Marinir, Taifib, Paska, Denjaka, Paskhas, Den Bravo dan bahkan Gegana milik Polri. Semua punya kelebihan. Jadi kurang bijak kalo dikatakan pasukan lain lebih baik dari lainnya. Kalo Kopasus konon nmr 3 terbaik di dunia, pasti hanya karena penilaian2 tertentu dan pastinya juga, mereka belom melihat kemampuan pasukan2 lain yg dimiliki Indonesia

kalo negara kita aja punya kopassus dan lainnya kenapa pemerintah masih ragu2 kalo harus perang, kalo memang negara kita diusik paling banter cuman negosiasi. yg gak gentleman itu ternyata pemimpin kita sendiri, seolah2 gak percaya kita punya pasukan elit, sekali2 dicoba tuh prajurit perang biar tau siapa yg menang dan kalah, gak cuma latihan aja..barulah kita merasa bangga.

aqhu bangga jadi anak indonesia... hanya orang22 bodoh yang memperdebatkan antara TNI AU. AD. AL sama22 TNI knapa di debatkan mereka sama22 menjaga NKRI malah kalian yang merusak nkri.... tolong di jaga omongannya...

untuk perang engga semudah itu, negara sekelas Amerika Serikat dan Rusia aja sedapat mungkin menghindari perang. Perang itu hanyalah mimpi buruk dari hubungan antar negara sampai dengan generasi penerus mendatang dan hanya akan mendatangkan penderitaan berkepanjangan untuk rakyat yg lemah dan tidak berdaya.

klo engga percaya silahkan searching di youtube atau google dan cari pendapat para mantan pejuang Belanda yg pernah menjajah Indonesia kala itu.


EmoticonEmoticon