Selasa, 30 Mei 2017

Militer Filipina Kewalahan Hadapi Pemberontakan di Marawi

Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Filipina kewalahan menghadapi pemberontakan di Marawi. Oleh sebab itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengajak pemberontak Filipina lainnya, mulai dari separatis Muslim hingga gerilyawan Maois, untuk bergabung dengan negara, melawan pemberontakan di Marawi. Duterte berjanji, siapapun yang bersedia akan diangkat menjadi tentara, mendapat gaji dan hak yang sama. 



Pertarungan antara militer Filipina dengan pemberontak di Marawi yang ditunggangi oleh ISIS memasuki hari ke-tujuh pada Senin (29/5). Pertempuran semakin sengit dan korban jiwa terus bertambah, baik dari pihak sipil, militer dan militan.


EmoticonEmoticon