Angkatan Udara AS memamerkan desain kasar pertama pesawat pengebom jarak jauh produksi Northrop Grumman bernilai 80 milar dolar, Jumat (26/2/2016).
Desain pesawat pengebom yang sampai saat ini masih disebut dengan nama B-21 itu dipamerkan di Simposium Persenjataan Udara di Orlando, Florida.
Menteri Angkatan Udara Deborah Lee James mengundang seluruh personel AU di seluruh penjuru AS untuk memberikan ide nama resmi untuk pesawat canggih ini.
Saat ini belum ada prototipe B-21, meski pesawat ini masih mengambil bentuk pesawat pengebom B-2 Spirit Bomber yang diproduksi Northropp Grumman antara 1987-2000.
Deborah Lee mengakui, nantinya antara B-21 dan B-2 Spirit Bomber memiliki beberapa karakteristik yang sama.
"Sejak awal B-21 dirancang didasari serangkaian persyaratan yang memungkinkan penerapan teknologi yang sudah ada dan yang sedang berkembang," ujar Deborah.
Northrop memenangkan kontrak pembuatan B-21 pada Oktober tahun lalu setelah mengalahkan pesaing utamanya usaha gabungan Boeing dan Lockheed Martin.
Harga yang ditawarkan Northrop untuk membangun pesawat ini jauh lebih murah ketimbang penawaran kedua perusahaan raksasa itu.
Boeing dan Lockheed sempat meminta Kantor Akuntabilitas Pemerintah untuk membatalkan kemenangan Northrop, namun upaya itu gagal.
Sementara itu, Angkatan Udara AS yang akan menggunakan pesawat canggih tersebut berharap bisa membeli pesawat itu dengan harga 500 juta dolar per unit.
Sebab, angkatan udara berencana akan membeli 100 unit pesawat pengebom jarak jauh ini.
Pesawat terdahulu, B-2 Spirit Bomber jauh lebih mahal yaitu 737 juta dollar per unit.
Namun, karena hanya dibuat 21 unit maka harganya melonjak menjadi 2,1 miliar dollar per unit dengan biaya pembuatan sekitar 44 miliar dollar AS.
Sumber Kompas
EmoticonEmoticon