Seoul: Pasukan militer laut Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mulai menggunakan kapal amfibi dalam latihan bersamanya pada Sabtu 12 Maret.
Latihan bersama ini sebagai antisipasi dalam serangan bom nuklir dari Korea Utara (Korut). Sebelumnya, pemimpin Korut, Kim Jong-Un juga memerintahkan agar ada peningkatan dalam uji coba bom nuklir.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (12/3/2016), pasukan militer Korsel dan AS mengambil tempat untuk latihan tepat di seberang Zona Demiliterisasi Korut.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel juga menyerukan manuver ini adalah skala terbesar yang pernah ada karena melibatkan sekitar 300.000 tentara Korsel dan 17.000 tentara AS.
Latihan ini pun diikuti oleh pasukan militer kecil dari Australia dan Selandia Baru.
Korsel mengatakan latihan ini menjadi pelatihan terbesar untuk bersiap menghadapi serangan Korut setelah uji coba nuklir Korut pada Januari lalu dan peluncuran rudal jarak jauh yang mengakibatkan Korut mendapatkan sanksi dari Dewan Keamanan (DK) PBB.
Latihan bersama ini sebagai antisipasi dalam serangan bom nuklir dari Korea Utara (Korut). Sebelumnya, pemimpin Korut, Kim Jong-Un juga memerintahkan agar ada peningkatan dalam uji coba bom nuklir.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (12/3/2016), pasukan militer Korsel dan AS mengambil tempat untuk latihan tepat di seberang Zona Demiliterisasi Korut.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel juga menyerukan manuver ini adalah skala terbesar yang pernah ada karena melibatkan sekitar 300.000 tentara Korsel dan 17.000 tentara AS.
Latihan ini pun diikuti oleh pasukan militer kecil dari Australia dan Selandia Baru.
Korsel mengatakan latihan ini menjadi pelatihan terbesar untuk bersiap menghadapi serangan Korut setelah uji coba nuklir Korut pada Januari lalu dan peluncuran rudal jarak jauh yang mengakibatkan Korut mendapatkan sanksi dari Dewan Keamanan (DK) PBB.
Sumber: http://internasional.metrotvnews.com/
.
.
EmoticonEmoticon