Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan peninjauan pembangunan Trans Papua sepanjang 278,6 Km, yang menghubungkan Wamena-Mumugu di Bumi Cenderawasih, Provinsi Papua, Rabu (2/2).
Panglima TNI didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono meninjau Pembangunan Trans Papua yang sedang dikerjakan meliputi ruas jalan Wamena, Habema, Mbua, Yigi, Mugi, Mapenduma, Paro, Kenyam, Batas Batu dan Mumugu dengan melibatkan 382 personel TNI.
Panglima TNI mengatakan bahwa tugas TNI dalam pembuatan badan jalan saat ini sudah mencapai 100% dan tinggal pengaspalan. “Tempat terberat adalah di Batas Batu-Mumugu, karena daerah tersebut berupa rawa-rawa yang hanya bisa dilalui dari sungai. Selain itu, di daerah Yuguru harus dikikis dengan menggunakan bahan peledak karena merupakan tebing dan berbatu,” ujarnya.
Jenderal Gatot menjelaskan bahwa masyarakat sudah merasakan manfaat jalan yang dibangun. Jalan poros Wamena-Mamugu telah memperlancar aktifitas masyarakat dalam mendistribusikan barang dari dan ke daerah Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya. Biasanya mereka melalui sungai selama 12 jam, namun sekarang dengan menggunakan jalur darat hanya ditempuh 3 jam. Saat ini, masih ada 35 jembatan dalam proses pembangunan.
“Baru badan jalan saja masyarakat sudah sangat senang, apalagi kalau diaspal, ini mimpi yang luar biasa. Mudah-mudahan dalam waktu 1,5 tahun jembatan dan pengaspalan bisa diselesaikan,” ungkap Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan terimakasih atas kebersamaan dan bantuan masyarakat untuk bersama-sama membangun jalan. Menurutnya, pembangunan jalan tersebut tidak mungkin dapat terlaksana tanpa bantuan masyarakat.
Pengerjaan jalan tersebut mengerahkan satuan dari Kodam XVII/Cenderawasih maupun dari luar Kodam, diantaranya adalah Satuan Denzipur-10, Denzipur-12, Yonzikon-14 dan Yonzipur-18, serta mengerahkan alat berat yang dimiliki TNI Angkatan Darat berupa Exavator, Dozer, Grader, Dump Truck, Tandem Roller, Tyred Roller, Vibro dan Tangki Air.
EmoticonEmoticon