TNI AD memamerkan kendaraan intai tempur buatan dalam negeri di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta International Expo, Jl. H. Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat (7/4/2016).
Kendaraan lapis baja tersebut berjenis SUV dengan ukuran jumbo bernama Komodo.
Berdasarkan keterangan petugas yang berjaga dari Har Ma Yonif 203 Arya Kemuning Kodam Jaya, Serda. Inf. Andi Gusman, kendaraan tersebut dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 90 Km/jam, dengan personel penuh sebanyak 4 orang.
Mengenakan seragam loreng-loreng khas militer ia menjelaskan, kendaraan intai andal buatan PT. Pindad, Bandung tersebut, sangat andal di segala medan.
Pasalnya kendaraan tersebut diperkuat dengan mesin buatan renault 4x4 dan dilengkapi dengan senjata jenis SM 2 dengan peluru berkaliber 7,62.
Berdasarkan penuturan Serda Gusman, mobil yang diproduksi sekitar tahun 2012 tersebut belum pernah digunakan untuk operasi, namun pada latihan gabungan sudah beberapa kali.
Lebih jauh ia menjelaskan, kelebihan ranpur tersebut, sangat cepat untuk bergerak menjelajah.
Ia juga menjelaskan bahwa mobil tersebut tidak bisa ditembus peluru kaliber 7.62.
"Ini (Komodo) kendaraan intai gunanya untuk pengintaian di depan, jumlah personel yang di sini ada empat orang," katanya.
"Keceptannya maksimal 90 Km/jam, senjetanya kebetulan yang dipakai di intai ini SM 2 kaliber 7,62," tuturnya.
"Kalau untuk operasi belum, tapi kalau latihan sering dipakai, di Situbondo latgab (latihan gabungan) udah pernah dipakai," ujarnya.
"Kelebihannya untuk mengintai cepat dia jelajahnya, kuat di medan-medan (berat), solanya double gardan, 4x4, mesinnya menggunakan mesin renault," ucapnya.
"Sampai di Batalyon kami 2013-2014, mungkin Pindad memproduksi sekitar tahun 2012-an," tambahnya.
sendiri kendaraan tempur andal seperti Komodo.
"Mobil ini bagus buat kendaraan (tempur) ranpur, bangsa Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri, jadi harus bangga dengan buatan Indonesia," katanya.
Selain memamerkan Komodo dalam gelaran IIMS tersebut, TNI AD juga memamerkan Panser Anoa generasi ke dua.
Perbedaannya dengan generasi yang pertama, di antaranya terletak pada supensi yang lebih baik dan tempat duduk personel yang lebih nyaman. Sumber: Tribunnews.com
EmoticonEmoticon