Senin, 01 Februari 2016

Ini Fakta Israel Takut Kepada Indonesia, Jika...

MiliterOne - Ternyata Indonesia mempunyai kekuatan yang tersimpan yang membuat Israel bisa takut. Kekuatan ini bisa difungsikan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap Palestina.

Ini Fakta Israel Takut Kepada Indonesia, Jika...


Hal itu terungkap oleh analisa Pengamat Hubungan Internasional Aleksius Jemadu. Dirinya menyebutkan Indonesia merupakan negara demokrasi yang rakyatnya mayoritas muslim. Negara yang bisa menghimpun Islam dan demokrasi sekaligus seperti ini jarang ada di dunia.

Dikutip dari suara.com, Selain Indonesia, Turki juga negara demokrasi yang mempunyai mayoritas masyarakat muslim. Turki pun sangat disegani oleh Israel.

“Dia akan memperhitungkan Indonesia sebagai kekuatan yang moderat, sebagaimana Turki. Indonesia jadi negara muslim terbesar, demokrasinya terkonsolidasi, berhasil,” jelas Guru Besar Universitas Pelita Harapan Selasa 21 April 2015.

Aleksius mengamati negara Islam yang ‘disusupi’ sistem demokrasi di kawasan Timur Tengah pada akhirnya runtuh. Semisal Mesir dan Libya.

Baca: Inilah Perbandingan Kekuatan Angkatan Darat Dan Udara Arab Saudi VS Iran 2016

“You lihat di Timur Tengah, demokrasi nggak jalan. Indonesia sudah melakukan pemilihan presiden langsung 3 kali. Artinya di sini, mitos Islam tidak bisa kopatibel dengan demokrasi, itu tidak benar. Israel tahu itu kekuatan Indonesia,” papar Aleksius.

Dengan modal itu, semestinya Indonesia bisa melakukan langkah kongkrit dengan melobi negara-negara anggota Asia-Afrika yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel untuk menekan. Terutama negara Timur Tengah yang ditakuti Israel, yaitu Turki dan Mesir.

“Indonesia bisa katakan, saya akan mengajak sahabat saya untuk menekan Anda lebih jauh. Mempengaruhi negara Asia Afrika lain untuk menekan. Israel takut kehilangan sahabatnya itu. Mesir dan Turki,” kata dia.

Selasa 21 April 2015 kemarin, Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdalah di‎ sela-sela Konferensi Asia Afrika di Jakarta. Pertemuan tertutup dan singkat itu berlangsung di Kakatua Room Jakarta Convention Center.

Usai pertemuan, Jokowi mengatakan tadi telah membicarakan situasi dan kondisi bangsa Palestina yang masih dijajah sehingga kemerdekaan bagi warga Palestina adalah keniscayaan yang harus diperoleh. Kata Jokowi, setelah pertemuan itu akan ada pertemuan untuk menindaklanjuti untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta‎ ini mengatakan Indonesia sudah sering menyatakan dukungan terhadap Palestina di dunia internasional agar negara itu diterima bergabung menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.(Bagilah.Info)

Baca Juga:
Belanja Militer Asia dan Afrika Naik Tajam

1 komentar so far


EmoticonEmoticon