Dalam Indo Defence 2016, Dislitbangau TNI AU memamerkan sejumlah bom yang merupakan produksi dalam negeri. Bom di atas adalah smart bomb atau bom pintar atau berpandu, pengembangan dari smart bomb yang juga ditampilkan pada Indo Defnece 2014 silam. Berkat alat pengendali, BP-250 X1 dapat menghantam sasaran secara tepat. Sensor elektronik gyroscope merupakan sistem pengendali sirip bom dapat diubah sesuai target yang dituju.
TNI AU juga terus mengembangkan ukuran bom mereka yang semakin bervariasi, dari ukuran besar hingga kecil, baik bom latih maupun bom tajam. Insiaal BT berarti Bom Tajam.
Adapun insial BLA adalah Bom Latih Asap. BTN, Bom Tajam Nasional.
Ini adalah berbagai jenis hulu ledak yang siap dipasangkan ke roket pendorong. Hulu ledak ini untuk anti-armor, untuk menghajar beton maupun sasaran yang lebih lunak lainnya.
Dislitbangau TNI AU juga memamerkan bom P-250 dan P-500 yang memiliki daya ledak dan hancur yang besar. Jenis bom ini telah diujicoba dan digunakan oleh pesawat tempur Sukhoi TNI AU. Bom ini merupakan pengembangan dalam negeri dari jenis bom OFAB-250 dan OFAB-500 Rusia. Bom P-250 ber-fragmentasi dengan daya ledak tinggi, untuk menghancurkan konsentrasi pasukan tempur dan fasilitas yang ada di pangkalan militer, bahkan bisa menghancurkan kendaraan lapis baja. Adapun Bom P-500L yang ditampilkan, berarti bom Latih (L). Sumber Jakartagreater
EmoticonEmoticon