Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI), Budi Santoso menegaskan, pihaknya akan memproduksi pesawat tempur jenis KFX/IFX generasi 4.5 pada 2020 mendatang.
Guna mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan Korean Aerospace Industries (KAI). "Ini adalah pemikiran nanti di 2020 kita mulai produksi (pesawat KFX/IFX). Kemudian (kerjasama) dengan Korea industrinya KAI," ujar Budi usai mendengar paparan Strategi Industri Pertahanan Nasional Asrenum Panglima TNI, Laksda Agung Pramono di kantornya, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/2/2016).
Foto Ilustrasi
Budi menambahkan, saat ini hingga 2019 mendatang, pihaknya masih merancang prototipe pesawat tersebut. Ia menargetkan, pesawat tempur tersebut bisa dioperasikan pada 2024 atau 2025 oleh prajurit TNI.
"2024 pesawat ini operasional. Tahun ini sampai 2019 kita buat prototipe dan uji terbang," imbuhnya.
Kerjasama dengan KAI, lanjut Budi, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu. Dalam pengembagan teknologi pesawat tersebut, PT DI harus membiaya proyek sebesar 20 persen. Sedangkan sisanya ditanggung KAI.
"Disini ada yang rencana jangka pendek TNI, pesawat, heli. Disini kami diminta Kemhan untuk menyiapkan PT DI di masa yang akan datang, kita diinginkan mengembangkan pesawat tempur IFX. Pendanaan dari kita 20 persen," tukasnya tanpa merinci total biaya tersebut.
Budi menambahkan, saat ini hingga 2019 mendatang, pihaknya masih merancang prototipe pesawat tersebut. Ia menargetkan, pesawat tempur tersebut bisa dioperasikan pada 2024 atau 2025 oleh prajurit TNI.
"2024 pesawat ini operasional. Tahun ini sampai 2019 kita buat prototipe dan uji terbang," imbuhnya.
Kerjasama dengan KAI, lanjut Budi, sesuai dengan permintaan Menteri Pertahanan Ryamirzad Ryacudu. Dalam pengembagan teknologi pesawat tersebut, PT DI harus membiaya proyek sebesar 20 persen. Sedangkan sisanya ditanggung KAI.
"Disini ada yang rencana jangka pendek TNI, pesawat, heli. Disini kami diminta Kemhan untuk menyiapkan PT DI di masa yang akan datang, kita diinginkan mengembangkan pesawat tempur IFX. Pendanaan dari kita 20 persen," tukasnya tanpa merinci total biaya tersebut.
Sumber: OkeZone.Com
EmoticonEmoticon