Minggu, 21 Februari 2016

TNI AD Akan Sambut Kedatangan “Rajawali 330”

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah menandatangani kontrak untuk tigaUAV fixed-wing surveillance and reconnaissance, yang dikenal dengan nama Rajawali-330.

Platform Rajawali-330 didasarkan pada UMS SKELDAR F-330 sayap tetap UAV pengawasan, dan sedang dikembangkan bersama dengan lisensi dari produsen peralatan pertahanan Indonesia, PT Bhinneka Dwi Persada (BDP).

TNI AD Akan Sambut Kedatangan “Rajawali 330”


Insinyur eksekutif PT BDP, Christeven Bong mengatakan, “kontrak ini diberikan pada bulan Desember 2015. Kontrak mencakup tiga UAV operasional dengan sensor terkait, tiga UAV pelatihan, dan komponen perintah-dan-kontrol terkait seperti konsol operator.” Namun, Bong menolak untuk mengungkapkan nilai kontrak UAV tersebut karena terkait masalah kerahasiaan.

Rajawali-330 memiliki panjang keseluruhan 2,27 m; tinggi 0,9 m; lebar sayap 3,3 m. Memiliki take-off berat maksimum 21,5 kg dan dapat membawa muatan maksimum 10 kg. Didukung oleh mesin piston tunggal, Rajawali-330 memiliki kecepatan tertinggi 70 kt dan kecepatan jelajah 43 kt. Pada payload maksimum, UAV memiliki daya tahan lebih dari delapan jam.

Platform itu disampaikan kepada TNI-AD, masing-masing UAV akan membawa satu kamera elektro-optik / inframerah untuk pengawasan siang dan malam hari, satu kamera hyperspectral, dan satu kamera pemetaan dengan kemampuan Light Detection and Ranging (LIDAR).

Menurut BDP, platform pertama akan dikirimkan pada akhir Maret 2016 dengan pengiriman berikutnya dilakukan pada akhir tahun ini. (Sumber: jakartagreater.com)

Baca: Inilah 10 Negara yang Miliki Kekuatan Militer Angkatan Udara Paling Tangguh Di Dunia


EmoticonEmoticon