Senin, 22 Februari 2016

Pesawat CN235-220 TNI AL Ikut Dipamerkan di Singapore Airshow

Pemeran kedirgantaraan Singapore Airshow masih berlangsung. Selain alutsista udara Singapura, satu unit pesawat TNI AL juga ikut dipamerkan di ajang itu.



Pesawat CN235-220 TNI AL Ikut Dipamerkan di Singapore Airshow
Komandan Satgas Pusat Penerbangan TNI AL untuk Singapura Airshow Letkol Laut (P) Batos Leksono (ketiga dari kiri) bersama tim (Idham Siregar/detikcom)

Pesawat TNI AL yang dipamerkan adalah pesawat CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Pesawat itu terparkir di sebelah kumpulan alutsista udara Singapura yang juga dipamerkan.



Pengunjung berpose di pesawat CN235-220 (Idham Siregar/detikcom)



"Keiikutsertaan kita adalah membawa misi dari PTDI. Unsur yang kita gunakan adalah salah satu dari produksi PTDI yang merupakan unggulan, sehingga pada event kedirgantaraan ini kita diminta untuk membawa unsur tersebut," kata Komandan Satgas Pusat Penerbangan TNI AL untuk Singapura Airshow Letkol Laut (P) Batos Leksono di arena pameran, Jumat (19/2/2016).

Baca: SPR: Senapan Sniper Anti Material Tank Buatan Pindad Berkualitas Dunia

Bagian kokpit pesawat (Idham Siregar/detikcom)



Keberadaan pesawat TNI AL itu cukup menyedot perhatian. Tidak sedikit yang datang untuk berpose atau bertanya tentang pesawat ke anggota TNI AL. Bahkan, seorang tentara Singapura tampak memotret pesawat tersebut kendati bukan dalam jarak yang terlalu dekat.



Penampakan bagian dalam pesawat (Idham Siregar/detikcom)



"Cukup banyak juga yang masuk ke stand kita, baik yang menanyakan kemampuan pesawat apa saja, produksi mana, atau sekadar datang foto-foto banyak juga," kata Batos yang jabatan sehari-harinya Wakil Komandan Wing Udara 1 Juanda, Surabaya itu.



Dua anggota TNI AL tampak mengoperasikan alat deteksi di pesawat (Idham Siregar/detikcom)



Batos juga menjelaskan keunggulan pesawat CN235-220 itu. Di antaranya kemampuan terbang selama 9 jam, ketinggan terbang maksimal mampu mencapai 25.000 kaki di atas permukaan laut, dilengkapi alat deteksi, radar, radar cuaca dan alat-akat deteksi lainnya. Pesawat ini merupakan pesawat multi fungsi yang biasa digunakan untuk patroli maritim.

Selain itu, pesawat ini juga ikut dalam operasi pencarian pesawat Airasia yang hilang kontak di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Desember 2014 lalu.



Seorang tentara Singapura memotret pesawat CN235-220 (Idham Siregar/detikcom)



"Intinya kita terlibat dalam kegiatan itu, karena masing-masing punya fungsi dan tugas, jadi kita tidak bisa mengklaim, itu suatu keberhasilan bersama," kata Batos saat ditanya apakah pesawat ini yang pertama kali berhasil mendeteksi titik keberadaan Airasia itu.

Terkait pameren ini, lanjutnya, terdapat sembilan personel yang dibawa dari Surabaya. Rencananya, tim akan kembali ke Surabaya pada Selasa (23/2/2016) mendatang.
(idh/hri) Sumber: News.Detik.com

Baca Juga: SALUT!! Inilah 6 Prestasi TNI Di Kancah Dunia Yang Bikin Bangga Indonesia


EmoticonEmoticon