Militer Israel kembali menyerang Palestina. Kali ini, korbannya adalah rakyat sipil. Nah aksi tersebut memancing berbagai reaksi. Misalnya, Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi.
AS Seakan Tutup Mata terhadap Agresi Israel ke Palestina
Dia menjelaskan, warga Palestina sebenarnya ingin hidup berdampingan dengan warga Israel. Mereka juga ingin bertetangga dengan baik. Meski demikian, usaha tersebut selalu gagal karena ulah Israel.
Palestina telah melakukan berbagai upaya telah dilakukan. Mulai proposal, perundingan damai, hingga resolusi PBB. Namun, Israel mengingkari dan terus menerus merampas wilayah Palestina. Termasuk mencuri 80 persen persedian air bawah tanah mereka.
Sebagaimana pantauan Harian Indo pada Sabtu (5/3/2016), Fariz menyayangkan sikap Amerika Serikat (AS). Sebab, mereka seakan tidak peduli dengan aksi negara tersebut. Israel tampaknya dibiarkan berbuat semaunya.
”Mereka selalu dibiarkan bebas. Semua sanksi ditolak. Namun, kenapa Amerika Serikat membiarkan mereka berbuat sesukanya terus menerus? Tampaknya, mereka dibenarkan untuk membunuh banyak orang. Termasuk anak-anak pada rentang umur 9–15 tahun. Israel selalu bebas dari hukuman. Nah, hal itu membuat mereka arogan,” pungkas dia.
Karena itu, Fariz berharap dunia dapat membantu menyelesaikan konflik di Yerusalem melalui KTT LB OKI. Dengan begitu, Israel menstop agresi militer. Tujuannya, warga Palestina dapat beribadah dengan leluasa, membangun negaranya, dan hidup dalam damai.
Sumber: harianindo
EmoticonEmoticon